Back to Top

Amalan Bulan Muharram

Panduan Islam Panduan Islam
Juli 28, 2022
0 Komentar
Beranda
Amalan Bulan Muharram

Amalan diawal bulan muharram

Bulan Muharram merupakan satu dari empat bulan yang dimuliakan oleh Allah. dalam beberapa literatur dijelaskan bahwa banyak sekali ibadah yang dianjurkan untuk dilaksanakan bulan ini. amalan tersebut diantaranya :

Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun
Salah satu amalan diawal tahun hijriyah yakni berdoa, seperti halnya keterangan yang mengatakan barang siapa membaca doa awal tahun sebanyak tiga kali, maka setan-setan akan putus asa dan berkata: 
“Anak Adam itu akan aman, sebab membaca doa awal tahun. Karena Allah SWT mengutus wakil kepada dua malaikat untuk menjaga orang tadi, jangan sampai digoda setan selama satu tahun.”

Sholat Sunnah Muthlaq
amalan selanjutnya diawal tahun hijriah yakni melakukan sholat sunnah muthlaq, cara melakukan salat sunnah mutlak tersebut yakni sholat sunnah dua rakaat pada akhir hari bulan Dzulhijjah. Pada masing-masing rakaat yang dibaca adalah ayat kursi sebanyak 100x dan surat al Ikhlash sebanyak 25x, adapun niatnya yakni

أُصَلِّيْ سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ للهِ تَعَالَى

Berpuasa diakhir tahun dan diawal tahun hijriah

dianjurkan bagi kaum muslimin untuk bisa berpuasa diakhir tahun hijriah serta diawal bulan muharrom. Dalam sebuah riwayat dikatakan, “Barang siapa berpuasa 2 hari (akhir tahun dan awal tahun) Berarti mengakhiri tahun dengan puasa dan mengawali tahun dengan puasa. Maka orang tadi diampuni dosanya selama 50 tahun. adapun niatnya yakni:

نَوَيْتُ صَوْمَ آخِرِ / أَوَّلِ السَّنَةِ سُنَّةً للهِ تَعَالَى

dalam hadits lain dijelaskan “Barang siapa puasa 10 hari (tanggal 1 sampai dengan 10) pada bulan Muharram, maka orang tadi diwarisi Surga Firdaus yang paling atas.”

selain itu ada juga hadits yang menjelaskan “Barang siapa puasa 3 hari (Kamis, Jumat, Sabtu) pada bulan Muharram, maka Allah SWT mencatat orang tadi ibadah selama 900 tahun.” dalam literatur lain disebutkan  “Barang siapa puasa pada hari Kamis pertama bulan Muharram maka orang tadi diharamkan masuk Neraka.

adapun niatnya yakni:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَوَّلِ يَوْمِ الْخَمِيْسِ مِنْ شَهْرِ الْمُحَرَّمِ سُنَّةً للهِ تَعَالَى

selain itu dianjurkan juga pada tanggal  (9, 10, 11) pada bulan Muharram, “Suatu hari ketika Nabi SAW berjalan di Kota Madinah, Beliau akhirnya sampai disebuah perkampungan Yahudi. Nabi SAW istirahat di sana dan kebetulan pada hari itu orang-orang Yahudi sedang berpuasa. Lantas Nabi SAW bertanya, ‘Ini hari apa? kenapa kalian berpuasa?’ Orang Yahudi menjawab, ‘Ini hari Asyura, tanggal 10 Muharram. Hari selamatnya sayyidina Musa AS dan tenggelamnya Fir’aun. Nabi Musa AS pada hari ini berpuasa sebagai rasa syukur kepada Allah SWT. Maka dari itu kita semua puasa.’ Kemudian Nabi Muhammad SAW berkata, ‘Saya lebih berhak dan lebih patut menghidupkan syariatnya saudaraku, Musa AS.’ Lantas Nabi SAW memerintahkan kepada semua orang mu’min untuk berpuasa’.

Berpuasa Tasuá (9 Muharram) dan Asyura'(10 Muharram)

Puasa Tasu’a (9 Muharram) dan Asyura’ (10 Muharram) merupakan salah satu kesunahan di bulan Muharram. Syekh Zakaria al-Anshari dalam kitab Fathul Wahhab halaman 145 mencantumkan dalil kedua amaliah tersebut. Yakni dari dua sabda Rasulullah SAW:

لَئِنْ بَقِيتُ إلَى قَابِلٍ لَأَصُومَنَّ التَّاسِعَ

“Jika aku tetap hidup hingga tahun depan niscaya aku benar-benar akan puasa Tasu’a.” (HR. Muslim)

وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

“Dan puasa hari Asyura’ aku mengharap kepada Allah agar menghapus dosa satu tahun lalu.” (HR. Muslim)

Tata cara melakukan puasa Tasu’a dan Asyura’ adalah sama dengan puasa pada umumnya. Yang berbeda hanyalah dari segi niat. Karena keduanya merupakan puasa sunah, maka dianjurkan niat pada malam harinya. Namun juga diperbolehkan niat di pagi hari sebelum tergelincirnya matahari.

Contoh lafal niatnya sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ سُنَّةِ تَاسُوْعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

“Aku niat puasa sunah Tasu‘a karena Allah Ta’ala”

نَوَيْتُ صَوْمَ سُنَّةِ ِعَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

“Aku niat puasa sunah Asyura’ karena Allah Ta’ala.”


Amalan Khusus 10 Muharram

selain amalan diawal bulan muharram, ada juga beberpa amalan yang dianjurkan untuk bisa dilaksanakan ditanggal 10 muharram yakni hari asyura', beberapa amalan tersebut yakni :

  1. Ibadah bangun malam hari Asyura (tanggal 10 Muharram), pahalanya seperti ibadahnya ahli langit dan ahli bumi.
  2. Puasa tanggal 10 Muharram, pahalanya seperti puasa setahun dan sama seperti puasanya para Nabi AS.
  3. Mandi (serta keramas) pada hari Asyura, maka tidak akan didekati penyakit selama satu tahun, kecuali penyakit yang menyebabkan kematian. Dengan niat: نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِدَفْعِ الْبَلَايَا سُنَّةً للهِ تَعَالَى 
  4. Mengusap kepalanya anak yatim (membuat anak yatim senang, memberi sesuatu), pahalanya seperti mengusap anak yatim sedunia dan akan diangkat derajatnya menurut jumlah rambut anak yatim tersebut nanti di surga. Doa mengusap kepala anak yatim:
    اللهم اغْفِرْلِيْ خَطِيْأَتِيْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
  5. Memberi sesuatu kepada seseorang yang akan berbuka puasa pada hari Asyura, pahalanya seperti membuat kenyang semua umat manusia.
  6. Menengok satu orang sakit, pahalanya seperti menengok orang sakit sedunia.
  7. Salat 4 raka’at, setiap raka’at sesudah membaca surat al Fatihah, membaca surat Al Ikhlash 11x, maka akan diampuni dosanya selama 50 tahun (dilakukan pada waktu Dhuha) dengan niat sholat sunah mutlak.
  8. Memakai sibak pada hari Asyura, maka tidak akan terkena sakit mata.
  9. Melebihkan nafkah kepada keluarga dari hari biasanya, maka akan diberikan rizqi yang mudah, dilapangkan rizqinya selama satu tahun tersebut dan juga akan diberi kenikmataan.
  10. Berpuasa pada hari Asyura akan diberi pahala 10.000 orang mati syahid, 10.000 malaikat dan 10.000 orang yang haji dan umrah.

Penulis blog